Galeri(nya) Belum Hancur




Belum sempat gua setor artikel sebelumnya. Yap, insomnia kemarin di suguhi kehancuran, hancur, sangat hancur, sedih juga liatnya walau cuma dari layar laptop, sebuah kehancuran yang dirasakan penonton, karena yang sedang gua bahas ini sebuah reiew film, entah ini bakal review atau langsung sebuah spoiler yang gua tuangkan disini. Ya, sebuah film bergenre drama komedi. Baru saja tayang dibioskop april kemarin, film yang diproduksi oleh Fox Searchlight Pictures, disutradarai Jean-Marc Vallée, judulnya itu Demolition. Diperankan para artis-artis hebat, apalagi si Gyll, Jake Gyllenhall. Awalnya sih tidak berminat dengan Demolition, bosan sih dengan beberapa drama apalagi belum bisa move on dari kisah Rangga Cinta pada AADC 2. Tapi setelah lihat trailernya dari salah satu credit film yang gua nonton, ya akhirnya gua ngulik-ngulik sampe bisa download gratisan hhaha.
Davis (Jake Gyllenhall) seorang bankir sukses, sang utama dan pemenang dalam dramanya sendiri, bagaimana tidak, sejak kecelakaan itu. Pagi, sebuah bahasan matahari muda, obrolan penuh omong kosong menyelimuti. Davis, Julia (Heather Lind) dan Phil (Chris Cooper). Hangatnya percakapan mereka Jangan lupa perbaiki kulkas Davis hingga tak dapat dibendung tatapan manis itu, canda tawa Davis, serta dinginnya Julia membuat kemudi stirn milik Julia tak dapat terhindar, miris, saking egoisnya kecelakaan itu hanya mau merenggut Julia, bagaimana dengan Davis ? Cedera ringan hanya berefek pingsan sesaat, sungguh malang nasibnya ditambah lagi kabar itu datang dari Phil, ayah Julia. Sulit melepaskan bagi seorang kekasih, tentu saat ini yang terberat bagi Davis, bayangan saja selalu muncul apalagi dengung nama khusus Julia. Sampai sini gua pikir biasa saja, Davis seorang pria yang tak bisa merelakan kepergian  istrinya, dan galau terus menerus, but kita liat saja.
Masih dalam lokasi yang sama sejak korban hidup dan mati dipindahkan ke rumah sakit, tentu saja ia butuh nutrisi, lapar ya pasti. Berjalan menapaki lorong rumah sakit hingga ia temui sebuah mesin otomatis seukuran kulkas besar, berisi snack m&m, namun snack yang ia pilih tak mau turun, mesin rusak mungkin. Setiba dirumah, secarik kertas dan pena hitam berada diatas meja. Kata demi kata pun tertulis dikertas tersebut, sebuah surat keluhan yang ingin ia sampaikan pada Champion Vending Company, sang pemilik mesin vending no 714.


Berbagai hal mulai dilakukan Davis namun untuk melupakan semua kenangan mendiang sang istri, namun semakin ia mencoba, semakin dalam rasa sulit melupakan, pun bantuan Phil hanya sia-sia saja saat itu, niat bantu sang menantu dari duka sang anak, Phil sosok ayah yang amat mencintai putrinya mengajak Davis untuk membuat Yayasan mengatas namakan Julia untuk memberikan beasiswa pada pelajar yang berprestasi. Semakin terpuruk yang ia rasakan, bahkan mertua sendiri tak mampu ia hadapi, sehingga hanya berbicara pada orang asing yang ia lakukan, semua ia utarakan, semua ia lampiaskan, semua ia bebankan pada orang lain hingga ia lega, bahkan tentang surat keluhan, ia tak henti menulis dan menulis surat keluhan yang berisi curhatan tentang masa lalunya, surat itupun selalu tiba di Champion Vending Company. Sampai akhirnya seorang...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Fake Travel(L)ing

 Take by: author



Traveling ? Fake ? Maksudnya jalan-jalan bohong ? Gimana sih ? Oke next, wassup readers !! Apa kabar minggu ini setelah tanggal 19 haha. Sok-sok ga ngerti tanggal 19, oke lanjut ya, pernah liburan ? Jalan-jalan atau travelling ? Pernah ga ? Mana coba liat selfie tak rawat tempatnya, ninggalin berapa kantong sampah hayoo ? Baperan  wkwkwk. Kok author bahasa ginian sih ? Ya itu dari kesepakatan grup, jadi kami yang menamakan diri Literasi Mingguan, kemarin sepakat traveling ya jalan-jalan gitu, tapi pengen aja bahas yang agak miring. Sempat liat di sosmed foto-foto liburan yang backgorund gunung, ada yang hutan, ada yang dipantai, ada juga dibelakang tv yang tampilin channel MTMA yang ada pantai dibelakang hutan yang diatas gunung.


Pas mau nulis nih, gua sempat tanya dulu ke teman yang doyan traveling, tapi gua ga yakin nih setelah baca ini bisa-bisa kalian jadi badmood, oke jadi saat itu gua nanya gini bro, pengalaman menarik waktu ko traveling itu apa saja kalo boleh tau, trus dia balas sms gua, dia bilang bukan traveling bro, tapi travelling !!, dengan 2 tanda seru itu gua sedikit risih !! Dan akhirnya ga gua balas lagi smsnya wkwk. Bingung ? Sedikit, ya sedikit soalnya yang gua tau hanya menggunakan single L (satu huruf l) so, Traveling atau Travelling, setelah kejadian itu gua mulai ambil dos-dos aksesoris yang berkaitan dengan jalan-jalan, dari jam tangan, sepatu, gelang, baju, knapsack (ransel), bandana, jaket, senter dll. Alhasil ya masih tetap bingung, gimana engga, di dos / plastik aksesoris itu tulisannya ada yang traveling dan travelling ada juga yang tulisannya sangat modis digunakan untuk jalan-jalan kemanapun anda suka *kentara produk lokal (gua bangga). Yaudah, setelah akhirnya gua mulai ngambil handphone terus searching di google but, karena didaerah gua sekarang jaringannya sedang down, jadi ga bisa searching, cepat saja tiba-tiba gua udah di perpus buat nyari buku kamus, nah akhirnya dapat nih, jadi penjelasannya Traveling dan Travelling itu tidak salah sama sekali, untuk yang menggunakan satu L itu merupakan ejaan atau kata yang digunakan dalam bahasa american english, dan untuk yang menggunakan double L lebih sering digunakan dalam bahasa british english. Yaudah cuma itu bedanya antara english US dan english UK. Well mungkin karena author terbiasa nonton hollywood kali ya.


Sebenarnya author ga pernah traveling, tapi kalo ditanya suka berpergian ? Iya !! Dimana ? Di kasur, ya di kasur itu kalo lagi didaerah orang lain, tapi kalo didaerah gua sendiri ya gua juga tidur, tapi dikitlah, karena didaerah gua yaitu dipapua *dengan gaya sombong ngomongin papua*, gua suka diajak kawan buat keliling terus cari-cari tempat baru yang viewnya bagus untuk dinikmati, baik itu alam maupun kafe. Terus fotonya mana coba ? Eh kalau gua sih ga terlalu sering fotoin tempat yang dikunjungi apalagi kalau tempatnya adem, pastinya yang nyaman itu lebih amazing kalau dinikmati sendiri. Berarti thor bohong dong Ya itu sih terserah kalian toh judulnya saja fake travel(l)ing wkwkwk. Oiya pernah ga kalian punya tipe temen yang kalau ngomong itu suka pamer ini itu, apalagi kalau suka ngomong gua udah pernah kesini, gua udah banyak kali kesana, gua udah bosan kesitu, pengennya nanti rencana mau traveling ke (si)NI(sa)NA(si)TU :3, bisa saja kan yang diomongin ga sesuai dengan faktanya. Coba deh pas habis mereka ngomong gitu terus lu ngemeng gini kalo gitu oleh-olehnya mana ? Nah kalau tiba-tiba langsung diam, bisa saja kan ini  itu wkwkwk. Bukan mau prasangka buruk ya. Pernah beberapa insiden nih yang thor alamin, pengalaman temn sih, waktu itu libur panjang plus weekend, lagi ngumpul-ngumpul nih, sebut saja si A Besok lusa gua mau ke Raja Ampat sama ke Ambon bareng keluarga, nanti kalian gua bawain oleh-oleh dari sana. Eh tiba-tiba si B juga ngomong Gua malah besok mau pergi ke Bunaken di Manado tapi tidak lama. Dari perkataan dua kawan tersebut, antara percaya dan tidak percaya akan dilihat dari foto-foto travelingnya, gimiknya dan juga oleh-olehnya hhaha.


Seminggu kemudian gua bareng si C mau kerumah si B pinjam bola kaki, pas kita nanya ke ibunya si B, ibunya menyuruh kami masuk saja dikamar si B, lalu ketika masuk kami terkejut melihat sosok B, padahal kemarin dia ngomongnya mau ke Bunaken, tapi kok ada dirumah sambil main PS, sontak dia kaget sambil ngomong Ini sudah pulang kok, baru tadi subuh, yasudah langsung kami menagih fotonya selama disana, tapi dia bilang tidak sempat, jajan oleh-olehpun kemarin tidak sempat katanya. Ledekan pun tak henti kami lontarkan padanya, sampai akhirnya dia ngaku kalau sebenarnya Bunaken itu hanya omong kosong saja agar dia juga diakui kalau dia itu juga bisa jalan-jalan wkwk. Huft dasar, saking irinya sama si A, sampai dia rela jarang keluar rumah, serta bersembunyi dari kami selama seminggu. Dan  nekatnya lagi si B malah kasih gua dan si C duit masing-masing 50ribu hanya untuk menutup mulut soal hal ini ke teman-teman yang lain hingga si A balik dari liburannya wkkwk :v. Yaudah akhirnya terhitung dua minggu, kita ngumpul lagi sambil ngebahas liburan, nah ada si A nih yang muncul dengan oleh-oleh dan cerita pengalamannya, disitupun gua dengan si C bersandiwara buat sok-sok nanyain liburannya si B yang sudah di diskusikan sebelumnya agar si B terlihat benar-benar ke Bunaken hhaha. Eittt, tapi tanpa sadar, tiba-tiba si D datang sambil bawa oleh-oleh dari Borobudur, yang ternyata diam-diam dia liburan tanpa ngomong-ngomong ke kita semua.


Ah sudahlah sampai situ saja ceritanya, intinya disitu terdapat Fact Traveling dan Fake Traveling



Nih thor kasih bukti kalau thor jarang traveling :)





Ini jangan di click




*sumber foto: semua milik pribadi author